Posts Tagged ‘servo’

AN-0197 Dasar Robotika 2 – Motor Servo

Saturday, May 24th, 2014

Berbeda dengan motor DC, motor servo tidak bergerak kontinyu melainkan hanya menuju ke sudut tertentu dan berhenti di sudut tersebut. Motor ini digunakan untuk aplikasi gerakan-gerakan sudut dari robot contohnya gerakan lengan, gripper menjepit benda atau gerakan kaki melangkah.

Gambar 1 menunjukkan motor servo yang sering digunakan pada aplikasi robotik.

Motor Servo

Motor servo ini terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

Jangkar untuk menghubungkan motor servo dengan obyek-obyek yang akan digerakkan.

Lubang Jangkar bagian ini berfungsi untuk menempatkan sekrup yang mengaitkan jangkar ke obyek-obyek yang akan digerakkan. Pada gambar 14 tampak lubang jangkar dihubungkan ke obyek dengan sekrup untuk gerakan memutar.

Lubang Sekrup yang berfungsi untuk mengaitkan motor servo dengan tubuh robot

Housing Servo, di dalam bagian ini terdapat motor DC, gearbox dan rangkaian pengatur sudut servo

Kabel, kabel yang menghubungkan rangkaian servo dengan pengendali servo

Konektor, konektor 3 pin yang terdiri dari input tegangan positif (+), input tegangan negatif (GND) dan input pulsa (Signal) dengan konfigurasi seperti pada gambar 4

jangkar motor servo

Gambar 2 Pemasangan obyek pada jangkar untuk gerakan memutar

motor servo pengait
Gambar 3 Pemasangan obyek untuk gerakan mengait

Pin Out Motor Servo
Gambar 4. Pin Out Motor Servo

Tidak seperti pada Motor DC, untuk mengendalikan motor servo harus dilakukan dengan terlebih dahulu melalui rangkaian pengatur sudut di mana rangkaian ini membutuhkan masukan berupa pulsa. Pada umumnya pulsa servo berada di antara 1 hingga 2 mS di mana 1.5 mS adalah merupakan titik tengahnya seperti tampak pada gambar 5

pulsa servo

Gambar 5. Pulsa Servo

Parameter-parameter yang perlu dipertimbangkan dalam memilih motor servo adalah:

  • Tegangan operasi: Tegangan sumber dari motor servo, contohnya pada HS-645MG adalah 4.8V – 6V.
  • Operating Speed atau kecepatan operasi: Merupakan kecepatan servo untuk bergerak menuju sudut tertentu. Contoh pada HS-645MG adalah 0.24 detik untuk menuju sudut 60 ?C pada tegangan 4.8V dan tanpa beban
  • Stall Torque adalah torsi paling maksimum yang dapat dilakukan oleh motor servo ini. Kondisi ini tidak boleh berlangsung terlalu lama. Contoh pada HS-645MG adalah 9.6 kg.cm yang artinya adalah menarik beban 9.6 kg dengan jangkar sepanjang 1 cm.
  • Current Drain adalah arus yang digunakan motor servo. Contoh pada HS-645MG 9.8mA saat standby dan 450mA saat beroperasi / bergerak tanpa beban
  • Dead Band Width adalah akurasi servo dalam bergerak. Gerakan servo baru terjadi apabila perubahan pulsa lebih besar ari 6 uS

Pulsa motor servo biasanya dibangkitkan oleh komponen cerdas seperti mikrokontroler atau modul elektronik Delta Servo Controller. Modul Delta Servo Controller berfungsi untuk membangkitkan pulsa-pulsa untuk mengendalikan motor servo dari PC. Dengan bantuan software PC Servo Controller maka enam motor Servo dapat dikendalikan dengan menggeser-geser panel yang ada pada software tersebut.

Gambar 6. PC Servo Controller

Paulus Andi Nalwan, ST Delta Electronic

Hardcopy

Dapatkan hardcopy artikel ini di

Dapatkan versi hardcopy disertai cara-cara membuat robot di sini

Modul Pendukung
- DSR-08 Delta Servo Controller

Aplikasi kendali servo dengan DSR-30

Tuesday, November 11th, 2008

AN0141

Berbeda dengan motor DC dan motor Stepper, motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol.
Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam.

Detail article dapat di lihat di sini